Photo by Siti Ndj |
Candi Merak adalah peninggalan purbakala berupa kompleks percandian di Dukuh Candi, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lokasi ini berada di sebelah barat laut dari wilayah Klaten, berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sleman. Diperkirakan dibangun abad 9-10 Masehi pada era kerajaan Mataram Kuno pada masa Wangsa Sanjaya yang beragama Budha Mahayana dan Wangsa Syailendra yang beragama Hindu Syiwa.
Photo by Siti Ndj |
Candi ini telah mengalami pemugaran yang dimulai tahun 2007 dan selesai tahun 2011, Banyak stuktur batu yang telah diganti, bentuk dan relief Candi Merak tak kalah eksotis dengan relief yang ada di Candi Prambanan. Candi Merak
terdiri dari satu candi induk yang menghadap ke timur dan tiga candi perwara
yang semua menghadap
ke barat ke arah candi induk. Candi induk berbentuk bujur sangkar dengan
ukuran 8,38 x 8,38 m,tinggi 12 meter. Penampil candi berukuran panjang 155 cm dan lebar 160 cm.
Pipi tangga berukuran panjang 230 cm dan lebar 252 cm.Di dalam Candi Merak terdapat Lingga Yoni yang
berada di dalam bilik candi utama. Selain Lingga Yoni terdapat pula arca Durga yang
menempati relung utara dan Ganesha yang berada di relung barat. Selain itu terdapat arca-arca lain
di sekitar halaman candi Merak seperti Nandi dan dewa-dewa lain dalam agama
Hindu ,sesuai sifatnya yakni candi Hindu.
Photo by http://id.wikipedia.org |
Menurut salah seorang petugas penunggu , candi ini dibuat
pada zaman Mataram Kuna.Pada masa Wangsa Syailendra yang menganut agama Hindu
Syiwa.Pertama kali ditemukan sekitar tahun 1925. Saat itu candi berada pada
sebidang lahan yang ditumbuhi sebatang pohon Joho raksasa. Rupanya rimbunnya pohon Joho menyebabkan banyak burung Merak bertengger
dan tidur di atas pohon setiap hari. Saking tuanya umur pohon Joho , suatu ketika pohon
tersebut roboh.Dibawah perakaran pohon besar itu ternyata tersimpan reruntuhan
sebuah candi yang ditemukan berupa arca dan bebatuan.Candi yang ditemukan saat itu belum
memiliki nama,mengingat pohon Joho yang tumbuh kala itu dijadikan “rumah”
burung Merak maka sebagai tetenger candi
tersebut dinamakan “Candi Merak”
Share